Seperti yang
telah diberitakan bahwa Pounstreling atau GBP menunjukan kinerja yang bagus
baik secara technical maupun Fundamental, ini menepis anggapan banyak investors
maupun traders dunia bahwa negara Monarki ini "Salah" dalam mengambil
keputusan untuk keluar dari UNI Eropa, dengan menguatnya data2 Fundamental
diikuti dengan program stimulus membuat mata uang kita yang satu ini tak
tergoyahkan.
Memang Program Stimulus akan berefek negatif terhadap mata uang, namun kita
tidak boleh menepis tujuan dari Program tersebut adalah untuk memperkuat dan
menggairahkan pasar investasi dan sektor Riil sehingga memacu pertumbuhan ekonomi,
dan tentu saja sampai "Skala tertentu" pertumbuhan ekonomi akan menguatkan mata uang
apalagi dengan dibarengi oleh kebijakan menaikan suku bunga, contohnya dapat
kita lihat dari apa yang terjadi pada Negara Paman Sam kita Amerika.
Jadi Program
Stimulus atau QE sudah merupakan Trend maupun "Harga Mati" bagi
sebuah negara yang dilanda "Krisis Ekonomi" untuk memacu pertumbuhan
Ekonomi. kira-kira rumusnya seperti ini : QE = Data Ekonomi Meningkat = Inflasi = Kebijakan Bank Sentral menaikan
Suku Bunga = Mata Uang Menguat, jikalau yang terjadi sebaliknya maka
pengaruhnya terhadap mata uang juga akan "Sebaliknya".
Untuk US
Dollar, setelah keluarnya data ISM PMI dan NFP yang menunjukan Pelemahan
ekonomi Negara Paman Sam kita ini, hal ini membuat kita boleh berexpetasi bahwa
kemungkinan FED untuk menaikan Suku bunga dalam "Bulan ini" adalah
hampir 0 %, namun sepertinya meskipun Fed memaksakan untuk menaikan suku bunga,
maka hal ini akan terjadi pada bulan Desember setelah pemilu, karena kita tahu
bahwa berdasarkan teori ekonomi bahwa
inflasi akan terjadi selama Pemilu berlangsung. namun tentu saja harus
di barengi oleh data Ekonomi yang membaik.
Berdasarkan
laporan Open Interest, bahwa Total Buy US Dollar terus Berkurang selama beberapa
minggu terakhir, meskipun Total Buy oleh para spekulator besar masihlah sangat
besar, sepertinya tetap ada usaha2 yang mencoba menghalangi pelemahan US Dollar
lebih lanjut, karena para spekulator besar ini banyak yang sudah mengalami
kerugian dalam Tahun ini atas posisi BUY US Dollar, Sepertinya peperangan US
dollar belum Terhenti di kedua data tersebut.
Dari bursa
saham akhirnya menguat diikuti oleh keluarnya data NFP US yang melemah yang
diikuti juga oleh harga minyak dunia menjadi menguat, namun tentu saja harga
minyak Dunia kita masih tetap rawan koreksi, traders diharapkan agar
berhati-hati.
Pemberitahuan,
konsultaninvestasi.com - Launch Cd Tutorial Belajar Forex Dan Kontrak Emas
(berbayar dan lebih Powerfull) ditambah dengan Keanggotaan Forum Privat dengan
berbagai keuntungan tambahan termasuk Prediksi, data2 external dan Arahan
setiap Hari silahkan Kunjungi www. konsultaninvestasi.com.
SEKIAN
TERIMAKASIH
Salam
Memang Program Stimulus akan berefek negatif terhadap mata uang, namun kita tidak boleh menepis tujuan dari Program tersebut adalah untuk memperkuat dan menggairahkan pasar investasi dan sektor Riil sehingga memacu pertumbuhan ekonomi, dan tentu saja sampai "Skala tertentu" pertumbuhan ekonomi akan menguatkan mata uang apalagi dengan dibarengi oleh kebijakan menaikan suku bunga, contohnya dapat kita lihat dari apa yang terjadi pada Negara Paman Sam kita Amerika.
No comments:
Post a Comment