Monday, September 5, 2016

Fokus Kita Minggu Ini GBP dan US Dollar

Seperti yang telah diberitakan bahwa Pounstreling atau GBP menunjukan kinerja yang bagus baik secara technical maupun Fundamental, ini menepis anggapan banyak investors maupun traders dunia bahwa negara Monarki ini "Salah" dalam mengambil keputusan untuk keluar dari UNI Eropa, dengan menguatnya data2 Fundamental diikuti dengan program stimulus membuat mata uang kita yang satu ini tak tergoyahkan.

Memang Program Stimulus akan berefek negatif terhadap mata uang, namun kita tidak boleh menepis tujuan dari Program tersebut adalah untuk memperkuat dan menggairahkan pasar investasi dan sektor Riil sehingga memacu pertumbuhan ekonomi, dan tentu saja sampai "Skala tertentu"  pertumbuhan ekonomi akan menguatkan mata uang apalagi dengan dibarengi oleh kebijakan menaikan suku bunga, contohnya dapat kita lihat dari apa yang terjadi pada Negara Paman Sam kita Amerika.

Jadi Program Stimulus atau QE sudah merupakan Trend maupun "Harga Mati" bagi sebuah negara yang dilanda "Krisis Ekonomi" untuk memacu pertumbuhan Ekonomi. kira-kira rumusnya seperti ini : QE = Data Ekonomi Meningkat  = Inflasi = Kebijakan Bank Sentral menaikan Suku Bunga = Mata Uang Menguat, jikalau yang terjadi sebaliknya maka pengaruhnya terhadap mata uang juga akan "Sebaliknya".

Untuk US Dollar, setelah keluarnya data ISM PMI dan NFP yang menunjukan Pelemahan ekonomi Negara Paman Sam kita ini, hal ini membuat kita boleh berexpetasi bahwa kemungkinan FED untuk menaikan Suku bunga dalam "Bulan ini" adalah hampir 0 %, namun sepertinya meskipun Fed memaksakan untuk menaikan suku bunga, maka hal ini akan terjadi pada bulan Desember setelah pemilu, karena kita tahu bahwa berdasarkan teori ekonomi bahwa  inflasi akan terjadi selama Pemilu berlangsung. namun tentu saja harus di barengi oleh data Ekonomi yang membaik.

Berdasarkan laporan Open Interest, bahwa Total Buy US Dollar terus Berkurang selama beberapa minggu terakhir, meskipun Total Buy oleh para spekulator besar masihlah sangat besar, sepertinya tetap ada usaha2 yang mencoba menghalangi pelemahan US Dollar lebih lanjut, karena para spekulator besar ini banyak yang sudah mengalami kerugian dalam Tahun ini atas posisi BUY US Dollar, Sepertinya peperangan US dollar belum Terhenti di kedua data tersebut.

Dari bursa saham akhirnya menguat diikuti oleh keluarnya data NFP US yang melemah yang diikuti juga oleh harga minyak dunia menjadi menguat, namun tentu saja harga minyak Dunia kita masih tetap rawan koreksi, traders diharapkan agar berhati-hati.

Pemberitahuan, konsultaninvestasi.com - Launch Cd Tutorial Belajar Forex Dan Kontrak Emas (berbayar dan lebih Powerfull) ditambah dengan Keanggotaan Forum Privat dengan berbagai keuntungan tambahan termasuk Prediksi, data2 external dan Arahan setiap Hari silahkan Kunjungi  www. konsultaninvestasi.com.

SEKIAN TERIMAKASIH

Salam

No comments:

Post a Comment