Wednesday, October 5, 2016

Sterling, Japan Yen, Kontrak Emas Dan Index Saham Jatuh Ke Level Terendah Terhadap US Dollar

Kemarin US Dollar Kembali lagi menunjukan taringnya terhadap beberapa Mata Uang dan komoditi utama termasuk index saham, dengan menguatnya data US ISM PMI kembali di atas level 50, membuat harapan investors terhadap kenaikan Suku bunga FED kembali marak, karena memang selama tahun ini FED "Tidak Berhasil" dengan programnya yakni akan menaikan suku bunga minimal 2 kali dalam tahun ini 2016, apalagi ditambah dengan kebijakan suku bunga negatif Japan, ini membuat sebagian investors besar jangka panjang menaikan taruhannya terhadap US Dollar, karena beranggapan bahwa rencana THE FED ini akan terlaksana, namun sampai saat ini sepertinya harapan itu belumlah terlaksana, satu-satunya harapan adalah 1 kali kenaikan suku bunga di akhir tahun, berhubung karena adanya Pemilu di Amerika Serikat (US) maka sepertinya kenaikan itu akan terlaksana pada bulan Desember, dan ini juga merupakan tugas perdana bagi Pemerintahan yang baru untuk melaksanakannya.


Tentu saja untuk menaikan suku bunga banyak faktor yang harus di perhatikan, idealnya kebijakan suku bunga khususnya "Naik", tujuannya adalah untuk menaikan nilai mata uang dengan mengendalikan Jumlah uang yang beredar, menaikan nlai investasi dan menahan laju Inflasi. tentu saja secara "Theory" hal ini akan berkorelasi negatif terhadap jenis investasi beresiko tinggi seperti Bursa Saham, ini yang menyebabkan kenapa belakangan ini dengan maraknya isu kenaikan suku bunga Fed, membuat Index Saham khususnya Amerika mengalami koreksi yang cukup tajam, dalam keadaan normal, index saham dapat juga bergerak searah dengan penguatan US dollar atau berkorelasi positif, karena Index saham juga merupakan salah satu tolak ukur Perekonomian.


Berdasarkan pidato-pidato dari petinggi-petinggi FED, data yang sangat menjadi fokus adalah data Tenaga Kerja dan Data Inflasi, setelah dikeluarkan data PMI yang dikeluarkan dengan hasil yang memuaskan, kita mengharapkan data NFP pada jumat malam nanti bisa berkolerasi positif, namun jikalau tidak, maka sentimen negatif terhadap US Dollar akan memuncak, Traders diharapkan agar memantaunya.


Yang menjadi pemicu juga adalah dari negeri Monarki kita GBPUSD yang melemah mencapai Titik terendah selama lebih dari 20 tahun Belakangan ini, hal ini dikarenakan oleh kembalinya isu Brexit dan Ultimatum dari Perdana Mentri Theresa May mengenai penyelesaian Brexit dari EU, ditambah dengan penguatan data US PMI yang menguat, membuat US menguat secara global.Index Emas kita juga turut merosot Tajam diikuti oleh Australian Dollar yang juga ikut melemah tajam meskipun diikuti oleh fundamental Bullish dan harga minyak dunia yang terus menguat setelah adanya kuota dari Organisasi minyak dunia terbesar OPEC. Salam Profit Traders


Pemberitahuan, konsultaninvestasi.com - Launch Cd Tutorial Belajar Forex Dan Kontrak Emas (berbayar dan lebih Powerfull) ditambah dengan Keanggotaan Forum Privat dengan berbagai keuntungan tambahan termasuk Prediksi, data2 external dan Arahan setiap Hari silahkan Kunjungi  www. konsultaninvestasi.com.


SEKIAN TERIMAKASIH

Salam

Konsultan Investasi

Belajar Forex & Forum XTM

Berita Forex Hari Ini

No comments:

Post a Comment