Seperti Yang sudah dibahas kemarin, bahwa meskipun data Fundamental bulan Juni menunjukan arah "Positive" bagi pertumbuhan ekonomi US, dan sdh semestinya diikuti dengan kebijakan kenaikan suku bunga oleh FED yang sudah direncanakan sejak lama, namun melihat gejolak ketidakpastian ekonomi dunia akibat fenomena "BREXIT" dan kekuatiran pemerintah US terhadap efek yang berdampak langsung, terutama dari sektor migas, ini membuat pemerintah Negeri Paman Sam itu mengambil kebijakan "Defensive" dengan membiarkan suku bunganya tidak berubah, ditambah dengan data "Durable Goods" yang mengecewakan, hal ini mengakibatkan mata uang US Dollar menjadi melemah.
Sementara
Dari Negeri Sakura Japan, secara mengejutkan membuat pengumuman akan
mengeluarkan Dana Stimulus sebesar 28 Trilyun Yen untuk memperkuat Ekonomi
Japan, hal ini melebihi forecast awal sebesar 20 trilyun Yen, namun market
masih di "penuhi" oleh fokus terhadap US Dollar sehingga Yen bergerak
Flat, namun para Traders sekalian kalau jeli, mungkin bisa memanfaatkan berita
ini.
Sementara
dari Bursa Saham, bergerak Flat dan ada sedikit penguatan sejak pengumuman suku
bunga Bank Central US, ditambah dengan penguatan laba beberapa perusahan Emiten
US. namun investor perlu berhati2 dalam membuat keputusan disini, karena banyaknya
efek "External" disini, perhatikan pergerakan Japan Yen.
SEKIAN
TERIMAKASIH
Salam
No comments:
Post a Comment