Pada
perdagangan kemarin British pound mengalami pelemahan terhadap US dolar dan Japan
yen, karena adanya aksi Pofit Taking dari penguatan seminggu terakhir,
Data laporan inflasi yang meningkat serta ketidak jelasan BOE dalam kebijakan
suku bunga membuat Pound menjadi lebih tertekan, diikuti oleh aksi penguatan US
dollar pada Zona perdagangan eropa.
Fenomena Brexit ini membuat Pound sangat rentan terhadap "news" dan
investor lebih bersikap defensive, jadi berhati2lah, dan harus cepat dalam
mengambil keputusan.
Sebenarnya
fenomena Brexit ini, membuat orang lebih menyukai menukarkan mata uang Pound
dan EURO dalam bentuk Emas secara fisik, karena emas merupakan komoditi yang
aman dan lebih stabil (Safe Heaven), dan itu memang benar2 terjadi,
pada perdagangan kemarin Emas cukup menguat, meskipun ada penguatan dari US
Dollar, agak sedikit tertahan dari terus melemahnya Japan yen di sesi perdagangan
eropa dan juga British Pound, emang unik hubungan antara ke 2 mata uang ini
terhadap Emas/Gold dan sebaliknya, oleh sebab itu dalam sistem trading kita
(Xeo Trading Method / XTM), kita mencoba menarik korelasi antara ke 3 nya.
Mata Uang Negeri
sakura sempat mengalami penguatan karena aksi profit Taking pada sesi
perdagangan Asia, namun memasuki sesi perdagangan Eropa Japan Yen kembali melemah,
meskipun kembali menguat di pada akhir2 sesi perdagangan US, namun selama ada
isu "Government Spending" dan "Quantitive Easing" hal ini
membuat mata uang Negeri Sakura ini "RENTAN"
Sedangkan
dari bursa saham, index saham ditutup flat, karena laporan Rugi Laba dari
perusahan2 besar di Amerika "agak" sedikit kurang memuaskan, hal ini
memicu aksi Profit Taking pada awal2 perdagangan.
No comments:
Post a Comment